Saturday, October 11, 2014

CARA MUDAH MENGUKUR BERAT BADAN IDEAL



Pernahkah Anda merasa kesulitan menentukan “ Apakah berat badan sudah ideal ?? “.“Tinggi saya segini, berat saya segini sudah cocokkah?“. Banyak alat ukur yang bisa dipakai untuk mendeskripsikan ideal atau tidaknya berat badan seseorang. Salah satu cara paling mudah namun akurat adalah dengan menghitung Indeks Masa Tubuh ( IMT ) dan mengukur Lingkar Perut Anda. Dengan kedua cara ini kita tidak perlu dipusingkan lagi melihat tabel ukuran ideal tinggi badan dan berat badan.



1.Indeks Masa Tubuh ( IMT )

IMT  ( Indeks Masa Tubuh ) atau disebut juga BMI ( Body Mass Index ) adalah metode yang ditemukan oleh  Lambert Adolphe Jacques Lambert pada abad ke-10. IMT merupakan pengukuran yang membandingkan berat badan dan tinggi badan seseorang. Melalui metode ini dapat dinilai apakah berat badan seseorang sudah ideal dengan tingginya. 




IMT menggunakan rumus yang sederhana, yaitu membandingkan berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter




Sebagai contoh, jika berat badan Anda 60 Kg dan tinggi Anda 160 cm. Maka perhitungannya adalah: 60 / (1,6x1,6) = 23,4375 kg/m2. Jadi IMT anda adalah 23,4375.

Lalu bagaimana menentukan apakah IMT Anda sudah ideal atau belum ?. Tugas Anda selanjutnya adalah melihat nilai patokan  yang dikeluarkan oleh WHO (World Health Organization ) yang telah disesuaikan untuk orang Asia termasuk Indonesia berikut ini.

KATEGORI
IMT ( KG/M2 )
Resiko Penyakit Penyerta
Underweight(Berat Badan Kurang)
< 18.5
Rendah
Batas Normal
18.5 – 22.9
Rata-Rata
Overweight ( Berat Badan
Berlebih )
·         At Risk ( Beresiko )
·         Obese I
·         Obese II
≥ 23.0

23.0 – 24.9
25.0 – 29.9
≥ 30.0



Meningkat
Sedang
Berbahaya

Jadi dari contoh diatas, IMT 23,4375 termasuk kedalam kategori overweight at risk dengan resiko penyakit penyerta yang meningkat. 

Resiko penyakit penyerta disini adalah timbulnya penyakit yang berhubungan dengan peningkatan berat badan yaitu penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi dan jantung koroner atau penyakit metabolik seperti diabetes.

 2.Lingkar Perut

Sudah cukupkah hanya dengan IMT ?, jawabannya ternyata belum. Satu lagi indikator yang tidak kalah penting adalah lingkar perut. Lingkar perut normal  untuk Pria tidak lebih dari 90 cm dan wanita tidak lebih dari 80 cm.  Cara mengukurnya pun cukup sederhana yaitu dengan mengukur lingkar perut memakai meteran , sejajar dengan pusar. 




Penelitian sudah membuktikan peningkatan lingkar perut berbanding lurus dengan peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler dan penyakit metabolik. Adakalanya ketika dihitung dengan IMT , berat badan Anda ideal tapi ternyata perut Anda buncit dengan lingkar perut diatas 90 cm bagi Pria atau 80 cm bagi Wanita. Keadaan ini disebut dengan istilah obesitas sentral yaitu obesitas yang terpusat di perut. Kejadian penyakit kardiovaskuler dan metabolik akan lebih tinggi pada orang obesitas sentral dibandingkan dengan orang obesitas biasa menurut standar IMT.

Lalu apa yang menyebabkan perut buncit?. Perut adalah salah satu tempat utama timbunan lemak ditubuh selain lengan dan paha. Di dalam perut ada lapisan lemak yang dinamakan omentum. Fungsi utama omentum adalah sebagai lapisan pelindung untuk organ dalam perut seperti lambung, usus, hati, dan limpa. Namun omentum juga memiliki peran sebagai tempat  timbunan lemak dari kelebihan kalori yang kita konsumsi. Ketika semakin banyak kalori yang berlebih masuk kedalam tubuh sebagai hasil pola makan dan pola hidup yang kurang sehat, semakin banyak pula timbunan lemak pada omentum yang dihasilkan . Pada akhirnya semakin tebal pula lapisan omentum yang akan terlihat sebagai perut buncit.

Omentum (Sumber : Wikipedia )

Jadi jika ingin berat badan ideal, jadikan IMT ( Indeks Masa Tubuh ) dan Lingkar Perut sebagai acuan. Karena dengan IMT dan Lingkar Perut yang ideal berarti Anda telah mendapatkan Berat Badan yang Ideal. ( dari berbagai sumber )

                                                                   

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar