Junk Food atau
“ makanan sampah” adalah istilah yang
diperkenalkan oleh Michael Jacobson
pada tahun 1972. Istilah Junk Food ditujukan untuk makanan yang mengandung
sedikit sekali nutrisi namun memiliki kandungan kalori yang tinggi. Kalori yang
tinggi pada junk food ini berasal dari gula atau lemak yang sangat banyak dikandungnya. Namun disisi
lain junk food sangat sedikit mengandung protein, vitamin, mineral atau serat dalam tiap sajiannya. Inilah
yang memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan bagi orang yang sering
mengonsumsinya.
Apakah sama
antara Junk Food dengan Fast Food (makanan siap saji). Untuk menjawabnya mari
kita lihat 10 jenis makanan yang termasuk Junk Food menurut WHO berikut ini:
1. Gorengan
2. Makanan atau minuman kalengan
3. Asinan
4. Makanan dari daging yang diproses (seperti
sosis)
5. Makanan dari daging berlemak dan jeroan
6. Olahan keju
7. Mie instan
8. Makanan yang dipanggang atau dibakar
9. Sajian manis beku ( termasuk es krim )
10. Manisan kering
Jadi memang
sebagian besar Fast Food seperti hamburger, minuman bersoda, kentang goreng,
pizza , sosis, gorengan , mie instant, serta es krim termasuk kedalam kategori
Junk Food. Namun ada juga Fast Food yang tidak termasuk kedalam Junk Food
seperti pizza yang topingnya terdiri atas buah , sayur serta daging yang sehat.
Atau makanan Fast Food seperti gado-gado, ketoprak dll yang justru termasuk ke dalam
makanan sehat.
Lalu apa saja
bahayanya bila Junk Food dikonsumsi terlalu sering??
1. Bisa Menyebabkan
Ketagihan
Sebuah penelitian
pada tahun 2008 mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan. Junk Food ternyata
dapat mempengaruhi kerja otak yaitu memberi efek addictive atau ketagihan. Tentu
efek ini terjadi pada orang yang mengonsumsi Junk Food dengan fekuensi yang
sering.
Sehingga tidak
heran pada orang tersebut akan selalu timbul keinginan untuk terus mengonsumsi ”
makanan sampah ” ini.
2. Membuat
Anda Lebih Cepat Tua
Ingin selalu
terlihat muda?, batasi secara ketat konsumsi Junk Food. Tingginya kadar lemak
yang terkandung didalam Junk Food akan mempengaruhi kerja antioksidan didalam tubuh, Antioksidan diperlukan tubuh untuk
melawan radikal bebas yang mengganggu fungsi serta regenerasi sel tubuh . Bila
antioksidan dihambat melalui konsumsi Junk Food tentu akan ikut mempengaruhi
regenerasi sel termasuk sel kulit, sehingga Anda akan terlihat lebih tua dari
yang seharusnya.
3. Obesitas
Jumlah kalori
yang terkandung didalam satu porsi junk food sangatlah tinggi. Sebagai contoh,
dalam satu porsi kentang goreng atau hamburger saja bisa memiliki 500 – 600 kalori.
Sementara kebutuhan kalori harian kita rata-rata adalah 2000 kalori. Dengan mengonsumsi
satu sajian Junk Food saja sudah memenuhi kebutuhan seperempat kalori harian. Di
lain sisi, hampir semua Junk Food kurang
mengenyangkan karena rendahnya kandungan serat dan membuat orang memakannya
dalam jumlah yang tidak sedikit. Sehingga kalori berlebih ini akan disimpan
tubuh sebagai timbunan lemak. Jadi tidak heran, dengan konsumsi Junk Food
sangat bisa memicu obesitas.
4. Gangguan
Pencernaan
Junk Food
termasuk kedalam kategori makanan yang susah dicerna oleh lambung. Akibatnya lambung
akan memproduksi asam lambung dalam jumlah yang lebih banyak. Kebiasaan inilah
yang akhirnya akan menjadikan para penggemar Junk Food akan cendrung lebih
gampang menderita sakit maag.
Junk Food juga
merupakan makanan yang miskin serat. Sementara
serat sangat dibutuhkan bagi kesehatan pencernaan. Serat akan membuat kontraktilitas atau pergerakan dinding
usus menjadi lancar untuk menggerakkan makanan. Konsumsi Junk Food yang
berkepanjangan pada akhirnya akan mengganggu mekanisme alami dalam saluran
pencernaan, sehingga tidak jarang akan menimbulkan masalah sembelit.
5. Memicu
Terjadinya Penyakit Kardiovaskular & Diabetes
Tingginya kadar
garam dan lemak dalam Junk Food adalah musuh utama bagi sistem kardiovaskuler
tubuh. Garam dan lemak yang tinggi ini akan sangat mempengaruhi ginjal dan
pembuluh darah. Kandungan garam dalam Junk Food sangat dapat memicu terjadinya
hipertensi. Sementara kandungan lemaknya akan berperan mempercepat terjadinya arterosklerosis atau penumpukan lemak
didinding pembuluh darah. Bila hal ini dibiarkan penyakit berbahaya seperti
jantung koroner dan stroke sangat mungkin terjadi
Di sisi lain, Junk
Food juga kaya akan kandungan gula serta kalori. Konsumsi Junk Food akan memicu
terjadinya lonjakan kadar gula darah . Bila dibiasakan akan membuat pankreas bekerja lebih keras untuk
memproduksi insulin untuk
mengembalikan kadar gula darah kembali normal. Pada akhirnya kadar insulin yang terus menerus tinggi ini,
akan memicu terjadinya resistensi insulin
atau keaadaan dimanana tubuh tidak sensitif lagi terhadap insulin untuk memasukkan glukosa kedalam sel. Keaadaan inilah yang
menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.
Inilah
bahaya bagi kesehatan yang tersembunyi dalam makanan “ lezat” bernama Junk Food.
Masih ingin mengonsumsi Junk Food atau “
makanan sampah” ini?. (dari berbagai sumber)
Pokervita - Deposit Pulsa PKV | Judi Deposit Pulsa PKV | Deposit Via Pulsa | Deposit Via Pulsa PKV
ReplyDeleteKenapa Harus Daftar Di Pokervita Agen BandarQ Online Terpercaya
karna di Pokervita memberikan rating kemenangan tertinggi
Dan yang tak ketinggalan Pokervita menerima deposit via pulsa loh!
Pokervita Menerima Deposit Via GO-PAY
http://167.71.214.170/
deposit via Go-Pay
deposit via pulsa
judi ovo indonesia
bonus turnover terbesar
situs judi online terpercaya
bonus referral terbesar
poker depo pulsa
capsa depo pulsa
aduq deposit pulsa
domino deposit pulsa
deposit via telkomsel
deposit via xl
Deposit Via Pulsa PKV
Website Judi Poker Deposit Pulsa Provider Kartu Halo
Link Alternatif Judi Deposit Pulsa