Saturday, October 25, 2014

BAHAYA JUNK FOOD DISEKITAR KITA



Junk Food atau “ makanan sampah”  adalah istilah yang diperkenalkan oleh Michael Jacobson pada tahun 1972. Istilah Junk Food ditujukan untuk makanan yang mengandung sedikit sekali nutrisi namun memiliki kandungan kalori yang tinggi. Kalori yang tinggi pada junk food ini berasal dari gula  atau  lemak yang sangat banyak dikandungnya. Namun disisi lain junk food sangat sedikit mengandung protein, vitamin,  mineral atau serat dalam tiap sajiannya. Inilah yang memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan bagi orang yang sering mengonsumsinya. 

Apakah sama antara Junk Food dengan Fast Food (makanan siap saji). Untuk menjawabnya mari kita lihat 10 jenis makanan yang termasuk Junk Food menurut WHO berikut ini:

1.       Gorengan
2.       Makanan atau minuman kalengan
3.       Asinan
4.       Makanan dari daging yang diproses (seperti sosis)
5.       Makanan dari daging berlemak dan jeroan
6.       Olahan keju
7.       Mie instan
8.       Makanan yang dipanggang atau dibakar
9.       Sajian manis beku ( termasuk es krim )
10.   Manisan kering

Jadi memang sebagian besar Fast Food seperti hamburger, minuman bersoda, kentang goreng, pizza , sosis, gorengan , mie instant, serta es krim termasuk kedalam kategori Junk Food. Namun ada juga Fast Food yang tidak termasuk kedalam Junk Food seperti pizza yang topingnya terdiri atas buah , sayur serta daging yang sehat. Atau makanan Fast Food seperti gado-gado, ketoprak dll yang justru termasuk ke dalam makanan sehat.

Lalu apa saja bahayanya bila Junk Food dikonsumsi terlalu sering??

1.       Bisa Menyebabkan Ketagihan

Sebuah penelitian pada tahun 2008 mengungkapkan sebuah fakta yang mengejutkan. Junk Food ternyata dapat mempengaruhi kerja otak yaitu memberi efek addictive atau ketagihan.  Tentu efek ini terjadi pada orang yang mengonsumsi Junk Food dengan fekuensi yang sering.
Sehingga tidak heran pada orang tersebut akan selalu timbul keinginan untuk terus mengonsumsi ” makanan sampah ” ini.

2.       Membuat Anda Lebih Cepat Tua

Ingin selalu terlihat muda?, batasi secara ketat konsumsi Junk Food. Tingginya kadar lemak yang terkandung didalam Junk Food akan mempengaruhi kerja antioksidan didalam tubuh, Antioksidan diperlukan tubuh untuk melawan radikal bebas yang mengganggu fungsi serta regenerasi sel tubuh . Bila antioksidan dihambat melalui konsumsi Junk Food tentu akan ikut mempengaruhi regenerasi sel termasuk sel kulit, sehingga Anda akan terlihat lebih tua dari yang seharusnya.

3.       Obesitas

Jumlah kalori yang terkandung didalam satu porsi junk food sangatlah tinggi. Sebagai contoh, dalam satu porsi kentang goreng atau hamburger saja bisa memiliki 500 – 600 kalori. Sementara kebutuhan kalori harian kita rata-rata adalah 2000 kalori. Dengan mengonsumsi satu sajian Junk Food saja sudah memenuhi kebutuhan seperempat kalori harian. Di lain sisi, hampir semua Junk Food  kurang mengenyangkan karena rendahnya kandungan serat dan membuat orang memakannya dalam jumlah yang tidak sedikit. Sehingga kalori berlebih ini akan disimpan tubuh sebagai timbunan lemak. Jadi tidak heran, dengan konsumsi Junk Food sangat bisa memicu obesitas.

4.       Gangguan Pencernaan

Junk Food termasuk kedalam kategori makanan yang susah dicerna oleh lambung. Akibatnya lambung akan memproduksi asam lambung dalam jumlah yang lebih banyak. Kebiasaan inilah yang akhirnya akan menjadikan para penggemar Junk Food akan cendrung lebih gampang menderita sakit maag.

Junk Food juga merupakan makanan yang miskin serat.  Sementara serat sangat dibutuhkan bagi kesehatan pencernaan. Serat akan membuat kontraktilitas atau pergerakan dinding usus menjadi lancar untuk menggerakkan makanan. Konsumsi Junk Food yang berkepanjangan pada akhirnya akan mengganggu mekanisme alami dalam saluran pencernaan, sehingga tidak jarang akan menimbulkan masalah sembelit.

5.       Memicu Terjadinya Penyakit Kardiovaskular & Diabetes

Tingginya kadar garam dan lemak dalam Junk Food adalah musuh utama bagi sistem kardiovaskuler tubuh. Garam dan lemak yang tinggi ini akan sangat mempengaruhi ginjal dan pembuluh darah. Kandungan garam dalam Junk Food sangat dapat memicu terjadinya hipertensi. Sementara kandungan lemaknya akan berperan mempercepat terjadinya arterosklerosis atau penumpukan lemak didinding pembuluh darah. Bila hal ini dibiarkan penyakit berbahaya seperti jantung koroner dan stroke sangat mungkin terjadi

Di sisi lain, Junk Food juga kaya akan kandungan gula serta kalori. Konsumsi Junk Food akan memicu terjadinya lonjakan kadar gula darah . Bila dibiasakan akan membuat pankreas bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin untuk mengembalikan kadar gula darah kembali normal. Pada akhirnya kadar insulin yang terus menerus tinggi ini, akan memicu terjadinya resistensi insulin atau keaadaan dimanana tubuh tidak sensitif lagi terhadap insulin untuk memasukkan glukosa kedalam sel. Keaadaan inilah yang menjadi penyebab utama diabetes tipe 2.

  Inilah bahaya bagi kesehatan yang tersembunyi dalam makanan “ lezat” bernama Junk Food. Masih ingin mengonsumsi Junk Food  atau “ makanan sampah” ini?. (dari berbagai sumber)

1 comment:

Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar