Teh atau Camellia sinensis sudah dikenal sejak 5000 tahun yang lalu. Teh merupakan
minuman yang diketahui memiliki segudang manfaat karena kaya akan antioksidan.
Manfaatnya meliputi mencegah penyakit kardiovaskuler, mencegah kanker, mencegah
penuaan dini, hingga menurunkan berat badan. Tapi tahukah Anda? kandungan antioksidan
atau polifenol dalam teh ternyata akan berbeda pada tiap jenis teh. Berikut
info lengkapnya;
Jenis Teh
Berdasarkan cara pengolahannya
setidaknya teh dibedakan menjadi tiga;
Teh Hijau ( Green Tea )
Teh hijau dibuat dari daun teh segar yang
segera dikeringkan dan dipanaskan untuk mencegah proses oksidasi atau
fermentasi.
Proses ini akan menonaktifkan enzim
polifenol oksidase yang dapat merubah kandungan polifenol menjadi bentuk
lain.
Teh Hitam ( Black Tea )
Teh hitam merupakan teh yang dibuat
dari daun teh yang difermentasi lalu dikeringkan dan dihancurkan. Fermentasi
oleh enzim polifenol oksidase akan merubah
polifenol dalam teh menghasilkan theaubigin
dan theaflavin
Teh Oolong
Teh Oolong adalah teh yang proses
pembuatannya mirip dengan teh hitam, namun proses fermentasi pada teh Oolong
lebih singkat dibandingkan teh hitam. Sehingga teh Oolong mengandung campuran
polifenol serta theaflavin.
Manfaat
Melangsingkan The Hijau
Polifenol dalam teh terbanyak
dikandung oleh teh hijau dibandingkan dengan jenis teh lain. Ini dikarenakan
teh hijau tidak mengalami proses oksidasi dalam pembuatannya, Kandungannya berkisar 30%
dari berat daun teh kering. Kandungan polifenol ini meliputi epiketekin (EP),
epikatekin-3-galat (ECG), epigalokatekin (EGC),
epigalokatekin-3-galat (EGCG), katekin dan galokatekin (GC). Namun dari
sekian banyak polifenol ini, yang paling banyak diteliti dan memiliki manfaat
paling besar adalah epigalokatekin-3-galat (EGCG).
ECGC ini terbanyak dalam tanaman teh dikandung oleh daun
pucuk dan daun pertama setelahnya. ECGC juga diketahui memiliki manfaat
antioksidan yang jauh lebih besar dibandingkan vitamin C dan vitamin E. Manfaat
antioksidan ECGC 100 kali lebih kuat
dibandingkan vitamin C dan 10 kali
lebih kuat dibandingkan vitamin E.
Bagaimana teh hijau dapat membantu melangsingkan tubuh?. Berikut
penjelasannya
1.
Menurunkan kadar kolesterol
Penelitian yang dilakukan di Jepang, berhasil mengungkap
fakta bahwa ECGC dalam teh hijau mampu menurunkan kadar kolesterol total
didalam darah. Penelitian ini juga membuktikan ECGC dalam teh hijau yang
dikonsumsi secara teratur akan dapat menurunkan kadar LDL atau “kolesterol
jahat” dan meningkatkan kadar HDL atau “kolesterol baik”. Inilah alasannya
mengapa teh hijau sangat baik mencegah penyakit kardiovaskuler serta dapat
membantu menurunkan berat badan. (baca juga FaktaMenarik dan Bahaya Kolesterol).
2.
Meningkatkan metabolisme dan penggunaan lemak.
Penelitian lain yang dilakukan dengan memberikan 90 mg
ECGC dan dikonsumsi 3 kali sehari memberikan fakta menarik. Pada orang yang
diteliti dijumpai peningkatan metabolisme tubuh hingga 4%. Metabolisme yang
baik inilah yang akan membantu membakar kelebihan kalori yang kita konsumsi. Penelitian
ini juga menyebutkan terjadi peningkatan penggunaan lemak oleh tubuh pada orang
yang mengonsumsi teh hijau secara teratur. Pada penelitian ini diketahui lemak
tubuh berkurang sebanyak 03 - 0,6 kg selama satu bulan.Bagaimana hal ini bisa
terjadi?.lihat penjelasannya di poin berikutnya.
3.
Mengurangi nafsu makan
ECGC pada green tea juga telah terbukti dapat mengurangi
nafsu makan dalam cara yang belum diketahui. Pengurangan nafsu makan ini tentu
berkorelasi dengan manfaat lain ECGC yang telah disebutkan diatas. Sehingga ECGC
dalam teh hijau akan membantu melangsingkan tubuh Anda.
4.
Menghambat enzim yang terlibat dalam penyimpanan lemak
tubuh
Inilah yang mungkin menjadi dasar manfaat teh hijau. ECGC
dalam teh hijau diketahui dapat menghambat enzim yang bertugas menonaktifkan noreepinephrine. Sehingga efek dari noreepinephrine menjadi lebih lama. Efek
ini meliputi meningkatkan metabolisme tubuh dan meningkatkan pemecahan lemak
sebagai energi.
Untuk mendapatkan efek peningkatan metabolisme tubuh
hingga 4% dan membakar lemak 0,3-0,6 kg selama sebulan, setidaknya Anda harus
mengonsumsi 270 mg ECGC setiap harinya. Atau 90 mg ECGC, tiga kali sehari. Namun
tidak semua teh hijau yang beredar di pasaran memiliki kandungan ECGC yang sama.
Kandungan tertinggi ECGC dalam teh hijau dikandung oleh teh hijau murni tanpa
tambahan proses apapun,yakni mengandung sekitar 180 mg ECGC dalam 1 cangkir. Teh
hijau yang dikafeinasi dengan tujuan mengurangi kadar kafein, hanya memiliki 60
mg ECGC dalam 1 cangkir. Teha hijau yang diberi rasa tambahan mengandung 45 mg
ECGC per cangkirnya. Dan teh hijau komersial yang dikemas dalam botol ternyata
hanya mengandung 9 mg ECGC dalam 1 cangkir.
Jika ingin memanfaatkan teh hijau untuk melangsingkan
tubuh atau menjaga berat badan tetap ideal, Anda harus cerdas memilih teh hijau
mana yang akan dikonsumsi. Untuk memperoleh hasiI yang maksimal, Anda tetap
harus mengkombinasikan dengan pola makan sehat, olahraga, serta cukup minum air
putih. Karena teh memiliki efek diuretik, yang akan meningkatkan produksi urin.
Jadi pastikan tubuh Anda tidak kekurangan air (dehidrasi).
Semoga bermanfaat.
(dari
berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar